Kamis, 19 Mei 2011

Catut Nama Menpan

JAKARTA – Molornya pengumuman nama-nama tenaga honorer yang lolos menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2011, dijadikan peluang bagi para penipu untuk terus beroperasi. Penjahat kerah putih ini makin ganas berkeliaran ke sejumlah daerah dengan mencatut nama pejabat pusat, termasuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) EE Mangindaan.
Modus dengan mengaku-ngaku sebagai pejabat Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga kerap dilakukan. Mereka ini menebar iming-iming bisa meoloskan honorer diangkat sebagai CPNS, dengan meminta imbalan uang.
"Para pelaku itu selalu menggunakan nama samaran. Mereka kerap mengatasnamakan menpan atau Deputi SDM, atau pejabat BKN," kata Mangindaan kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/5).
Mangindaan sendiri mengaku pusing lantaran para penipu ini sulit ditindak karena selalu menggunakan nama samaran. Yang bisa dilakukan hanya dengan mengirimkan surat edaran (SE) ke seluruh daerah. Namun, meski SE sudah berkali-kali dibuat dan dikirim, penipuan masih marak juga. Ini diketahui setelah banyak korban yang mempertanyakan ada tidaknya nama yang disebut pelaku itu ke kantor kemenpan-RB dan BKN.
Mantan gubernur Sulut ini menyebutkan, modus pera pelaku beragam, ada yang beroperasinya sendiri alias perorangan, namun ada juga yang berbentuk sindikat dengan melibatkan banyak orang. Dia mengimbau agar para kepala daerah mensosialisasikan SE yang diterimanya kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat sadar dan tidak menjadi korban penipuan. "Saya juga sedang memikirkan bagaimana cara yang paling efektif (membasmi penipuan CPNS, red)," ujarnya.
Seperti diketahui, lantantan masih harus menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengangkatan tenaga honorer, hingga kemarin pemerintah belum mengumumkan tenaga honorer tertinggal kategori satu (dibiayai APBN/APBD) yang lolos menjadi CPNS. Hanya saja, sudah dipastikan bahwa dari kuota tenaga honorer yang diangkat mayoritas merupakan honorer guru.
"Dari sekitar 40 persen tenaga honorer tertinggal yang memenuhi kriteria untuk CPNS, didominasi guru. Disusul tenaga kesehatan," ungkap Menurut Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat, belum lama ini.
Sekedar diketahui, data dari BKN menyebutkan, sampai akhir batas waktu pendataan tenaga honorer 30 Juni 2006, jumlah yang terdaftar dalam data base adalah 920.702 orang. Hanya saja setelah dilakukan verifikasi terdapat 20.776 yang tidak memenuhi syarat. Pemicunya, ditemukan adanya identitas ganda, meninggal dunia, mengundurkan diri, terlibat kasus pidana/indisipliner, narkoba, usia dan masa kerja tidak sesuai PP 48 Tahun 2005 jo PP No 43 Tahun 2007.
Mangindaan sendiri pernah menyampaikan, pemerintah menargetkan penyelesaian masalah honorer tuntas pada 2012 mendatang. Pasalnya, pengangkatan CPNS dari honorer kategori satu (yang dibiayai APBN/APBD) akan dilakukan tahun ini. Itu berarti yang tersisa honorer kategori dua (tidak dibiayai APBN/APBD).
Untuk honorer kategori dua akan dimasukkan dalam formasi CPNS 2011 dan dites tahun ini. Sedangkan pemberkasan NIP-nya dilakukan pada awal 2012. "Kategori satu pasti tuntas tahun ini. Kalau kategori dua sulit tahun ini diselesaikan karena mereka masih harus dites lagi. Tidak seperti kategori satu yang tanpa tes," ujar menteri asal Demokrat itu.

SUMBER : 
INFO HONORER

Tidak ada komentar: